Alibaba Group adalah induk grup dari berbagai perusahaan yang ada dibawah naungannya, contohnya taobao.com , tmall.com , juhuasuan.com , aliexpress , alibaba.com , 1688.com , alimama.com , alibaba cloud (aliyun.com) , antifinancial service group , caniao network , alizila.com , alipay dan masih banyak perusahaan lain yang bernaung di bawah alibaba group ini. Bahkan pada awal tahun 2016, alibaba group mengakuisisi perusahaan e-commerce yang berbasis di asia tenggara yaitu lazada dengan nilai akuisisi sebanyak US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun. Langkah ini mempelihatkan bahwa alibaba group tidak ingin hanya ‘jago kandang’ di daratan China saja. Tetapi sekarang makalah ini hanya terfokus pada salahsatu anak perusahaan dari alibaba group ini yaitu Alibaba.com.
Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berpusat di negara China dengan customer yang berasal dari 200 negara dan wilayah dari seluruh dunia dan berfokus pada B2B e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah. Sehingga, usaha mereka dapat berkembang hingga dapat dilirik hingga ke luar China. Alibaba kini menjadi perusahaan teknologi kesayangan China. Namun demikian, banyak orang yang tidak tahu perjalanan miris Alibaba. Usaha ini dimulai Jack Ma dengan perjuangan dan rintangan yang berat. Salah seorang mantan karyawan yakni Porter Erisman menulis kisah ini dalam sebuah buku yang berjudul 'Alibaba's World'.
Beberapa perusahaan besar yang ada saat ini banyak dimulai dari rumahan. Sebut saja Apple, Steve Jobs memulai bisnis di garasi keluarganya. Selain itu ada lagi facebook, Mark zuckerberg menggunakan rumah Palo Alto yang menjadi sarang hacker hingga akhirnya menciptakan Facebook. Namun, Alibaba mempunyai versi sendiri. Jack Ma memulai usaha ini di apartemen kecil nan kumuh di Hangzhou tahun 1999 silam. Karyawan pertama tidur, makan dan bekerja sepanjang waktu di apartemen tersebut. Namun, Alibaba mempunyai versi sendiri. Jack Ma memulai usaha ini di apartemen kecil nan kumuh di Hangzhou tahun 1999 silam. Karyawan pertama tidur, makan dan bekerja sepanjang waktu di apartemen tersebut. Selanjutnya pada tahun 2000, Alibaba membuka kantor di Silicon Valley dan menyewa sebuah rumah di California. Ini menjadi rumah Alibaba, dan gerombolan insinyur dikirim dari Hangzhou untuk bekerja di rumah tersebut. Para insinyur itu bekerja berjam-jam dan makan mi instan untuk makan malam.
Sumber Daya Manusia
Jack Ma, founder alibaba |
Seperti yang sudah dituliskan di atas, jack ma mengirim gerombolan insinyur yang dikirim dari Hangzhou, China untuk menjadi tim. Alibaba terus merekrut orang orang yang berkompetensi di bidangnya untuk mendukung kelangsungan umur alibaba yang masih ‘seumur jagung’ ini.
Bahkan ketika perusahaan milik Jack Ma ini sedang berkembang tetapi masih serba kekurangan, Jack Ma mencari tim penjualan pertama, dia malah merekrut orang muda dari pedesaan dengan latar belakang pertanian. Hal ini dilakukan karena Alibaba saat itu belum sanggup menggaji lulusan universitas terbaik China dengan USD.
Jack Ma sering mengatakan bahwa orang yang membuat Alibaba bukanlah orang pintar. Ia tentunya hanya bercanda, tapi ada satu fakta menarik dari pernyataan tersebut. Jack sendiri merupakan guru bahasa Inggris dengan latar belakang yang minim untuk bisa menjadi CEO perusahaan teknologi. Banyak co-founder Alibaba lain juga berasal dari latar belakang yang sama.
Pada tahap awal, Jack membuat kesalahan dengan merekrut banyak manajer baru dengan CV yang mentereng dan latar pendidikan tinggi. Orang-orang tersebut terlihat bagus di atas kertas, ungkap Porter, tapi alhasil mereka tidak bisa bekerja dengan baik. Saat mereka dikeluarkan dan Alibaba kembali di bawah kendali tim lama, segala sesuatunya berjalan dengan lancar meski di atas kertas mereka memiliki kualifikasi yang lebih rendah. Alibaba lebih banyak merekrut pegawai dari negaranya sendiri karena lebih cocok dengan kultur perusahaan. Memilih orang yang berkualitas juga penting, akan tetapi lulusan sekolah lokal yang bisa bekerja sama dalam tim akan jauh lebih baik daripada lulusan perguruan tinggi terkenal tapi tidak pernah menyetujui bagaimana perusahaan dioperasikan.
Sistem penggajian di alibaba.com sama saja dengan kebanyakan perusahaan lain namun ada faktor yag membedakan, Jack Ma sangat murah hati memberikan saham perusahaan karena ia paham bahwa jika pegawai berjuang untuk saham mereka, maka mereka akan bekerja lebih keras. Dan setelah perusahaan sukses, maka semua pekerja mereka akan menjadi kaya raya. Kemurahan hati Jack Ma terhadap pembagian saham telah membuat ia menjadi jauh lebih kaya, bukan sebaliknya.
Aspek Pemasaran
Alibaba.com adalah perusahaan e-commerce yang memudahkan penjual dan pembeli bertransaksi secara online dan tidak perlu repot-repot untuk memikirkan jarak dengan segmentasi produk yang beragam mulai dari kebutuhan pokok sampai produk yang mendukung lifestyle. Situasi pasar untuk e-commerce seperti alibaba ini masih terbuka luas, ditunjang dengan alibaba group yang ‘super power’ yang membuat pesaing segan untuk menggoyahkan tahta yang sudah melekat pada alibaba.com ini.
Setelah Alibaba.com menghasilkan keuntungan dalam bisnis B2B-nya, Jack Ma melncurkan Taobao hingga menjadi platform belanja online paling populer di China. Ma meluncurkan Taobao sebagai respon kehadiran eBay di China. Jack Ma menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di China yang pada saat itu tidak siap dengan konsep bisnis yang dimiliki eBay yakni, dengan membebankan fee terhadap member. Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya secara gratis selama tiga tahun. Hal ini membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih banyak dan dapat mengalahkan eBay. Ketika eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar e-commerce di China, Jack Ma membuat sebuah gebrakan besar yaitu, memberikan tambahan layanan gratis selama tiga tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun 2005. Strategi promosi ini tentu saja memukul eBay hingga tidak bisa berkembang lagi di ‘negeri tirai bambu’ ini.
Aspek Keuangan
Laporan keuangan didapat dari investing.com dengan mata uang USD
Laporan terbaru pada saat dokumen ini diakses yaitu tanggal 02 Nov, 2016 Eps adalah earning per share atau laba per lembar saham. Pada data diatas EPS nya menunjukan US$ 0.79 dan belum memenuhi perkiraan sebesar US$ 1.13. Sedangkan pendapatan yang diterima per tanggal 2 nov 2016 adalah US$ 5.14 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 21.27 miiar pada penutupan kuartal berikutnya.
Sumber tulisan
- http://www.alibabagroup.com/
- https://www.merdeka.com/uang/kisah-alibaba-dari-bisnis-rumahan-jadi-perusahaan-raksasa-dunia/alibaba-dari-usaha-rumahan-sederhana.html
- http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160412151635-185-123379/alasan-alibaba-akuisisi-lazada/
- https://id.techinasia.com/fakta-menarik-tentang-alibaba-jack-ma
- http://id.investing.com/equities/alibaba-earnings
0 komentar:
Posting Komentar